Dinamika Kepemimpinan Pondok Pesantren

Authors

  • SAMSUL ARIFIN STAI Al-Khairat, Pamekasan

DOI:

https://doi.org/10.32806/jf.v4i2.2751

Keywords:

Dinamika, Kepemimpinan, Pondok Pesantren

Abstract

The writer conducted a qualitative research approach of social phenomenology;
the data in this study were collected by using observation, in-depth interviews, and
documentations. In order to articulate the leadership of the Islamic boarding school,
the data has been analyzed by using qualitative methods with the mindset of
deductive-inductive. The process of data analysis carried out in phases: data
reduction, data presentation, and conclusion.
The dynamics of leadership in Islamic boarding school. The figure of Kiai is
the central figure and more of it is a determinant factor to the success of students
in the search for knowledge, leadership models used a model of democratic
leadership. In that sense, all the information from the outside before being made
policies (rules) boarding schools, first in the filter by a caregiver. Development
programs are prioritized in formal and non-formal. The inhibitors of Islamic
boarding school leadership, namely: Human Resource students, education funds,
and the interest of society to change the tendency towards salafiyah and modern
values. Supporting; Their means of education oriented to the development of
students, and institutions that help students accommodate their talents and
interests to develop.
Abstrak
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang
menempatkan sosok kiai sebagai tokoh sentral dan masjid atau surau
sebagai pusat lembaganya. Lembaga ini merupakan institusi pendidikan
Islam tertua di Indonesia dan sekaligus merupakan bagian dari warisan
budaya bangsa (indigenous culture). Maka, bukanlah kebetulan jika
pesantren masih dapat bertahan hingga saat ini.
Dinamika kepemimpinan di pesantren. Sosok kiai merupakan figur
sentral dan lebih dari itu merupakan faktor determinan terhadap
suksesnya santri dalam mencari pengetahuan, model kepemimpinan
menggunakan model kepemimpinan demokrasi. Dalam artian, Semua
informasi dari luar sebelum dijadikan kebijakan (aturan) pesantren,
terlebih dahulu di filter oleh pengasuh. Pengembangan program
diprioritaskan pada pendidikan formal dan non-formal. Penghambat dari
kepemimpinan pesantren ini, yaitu: Sumber daya santri, Dana pendidikan,
dan Minat masyarakat yang mengalami perubahan kecenderungan
terhadap nilai salafiyah dan modern. Penunjangnya; Adanya sarana
pendidikan yang berorientasi pada pengembangan santri, dan lembaga
yang membantu santri mengakomodir bakat dan minatnya untuk
berkembang.

Downloads

Published

2017-03-03

How to Cite

ARIFIN, S. (2017). Dinamika Kepemimpinan Pondok Pesantren. FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan Dan Manajemen Islam, 5(2). https://doi.org/10.32806/jf.v4i2.2751