MANAGEMENT OF WORK TRAINING INSTITUTIONS BASED ON THE NEEDS OF BUSINESS AND INDUSTRY IN IMPROVING THE COMPETENCE OF GRADUATES
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
This research is motivated by the rapid development of business and industry that demands a flexible and adaptive workforce to changes in technology and operational systems. The purpose of this research is to analyze and develop a management system of Job Training Institutions (LPK) based on industry needs in order to improve the competence and competitiveness of graduates. Using W. Edwards Deming's theory of Total Quality Management (TQM) and the PDCA cycle (Plan-Do-Check-Act), this study applied a qualitative approach. The results showed that training planning was conducted in a participatory manner with industry partners to identify competency needs, but still faced obstacles in adjusting to industry demands. Training implementation has been project-based and applicable, involving industry practitioners and strengthening soft skills, but not yet optimal. Program evaluation has involved external competency testing, although it is still internal and informal. Follow-up in the form of entrepreneurial assistance and alumni monitoring is carried out, but it is not yet systematic and sustainable. The main obstacles include limited facilities, instructor competence, and curriculum adaptation. In conclusion, industry needs-based job training management has a significant effect on improving graduate competencies, with the involvement of industry partners as a key success factor.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
- Abdullah, M. (2014). Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
- Arif, A. (1986). Andragogi: Pembelajaran Orang Dewasa. Jakarta: Rineka Cipta.
- Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset (Edisi Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Dewi, Melan. (2017). Evaluasi Program Pelatihan Tenaga Kerja Berbasis Kompetensi di Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi. Laporan Penelitian. Bekasi: Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi.
- Hamali, D. (2007). Komponen-komponen dalam Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
- Hidayati, D. (2016). Pengembangan Pendidikan Nonformal Melalui Lembaga Pelatihan. Jurnal Pendidikan dan Pelatihan, 5(2), 34-45.
- Ichdan, H. (2024). Pengembangan Kompetensi SDM Melalui Pelatihan di LPK. Jakarta: Pustaka Luar Biasa.
- Kahn, R. L., & Katz, D. (2006). The Social Psychology of Organizations. New York: John Wiley & Sons.
- Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 17 Tahun 2016 tentang Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja. Jakarta: Kemnaker RI.
- Kementerian Ketenagakerjaan RI. (2021). Data Ketenagakerjaan Indonesia: Analisis Pelatihan Bersertifikat dan Tenaga Kerja. Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
- Koentjaraningrat. (2002). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.
- Kurniawan, R. (2023). Peran Lembaga Pelatihan Kerja dalam Mengurangi Pengangguran dan Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja di Jawa Barat. Jurnal Ekonomi dan Ketenagakerjaan, 10(1), 112-125.
- Marzuki, I. (2009). Prinsip-prinsip Pembelajaran Andragogi. Jakarta: Pustaka Pendidikan.
- Mulyana, D. (2018). Pendidikan untuk Masa Depan: Tujuan dan Arah Pendidikan Nasional. Bandung: PT. Rosda.
- Mulyasa, E. (2004). Manajemen Pendidikan di Era Globalisasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
- Nuraeni, L. (2019). Lembaga Pelatihan Kerja dan Peranannya dalam Pengembangan SDM Indonesia. Jakarta: Pustaka Pendidikan.
- Pribadi, H. (2009). Pembelajaran: Proses dan Teori Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
- Rahman, Agus. (2019). Pengaruh Pelatihan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmiah Manajemen, 5(2), 112–123.
- Ramadhan. (2020). Pelaksanaan Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja di Kota Palembang. Skripsi. Palembang: Universitas Sriwijaya.
- Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jakarta: Sekretariat Negara.
- Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara.
- Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
- Rothwell, W. J. (2012). Competency Models and Human Resource Development. Journal of HR Development, 15(2), 88-102.
- Rozalena, D., & Dewi, Y. (2016). Pelatihan sebagai Serangkaian Aktivitas untuk Meningkatkan Keterampilan dan Keahlian. Jurnal Pendidikan dan Pengembangan Keterampilan, 3(2), 32-40.
- Sari, Rina. (2018). Manajemen Pelatihan Tenaga Kerja di Balai Latihan Kerja DIY. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY.
- Sudjana. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
- Sukmadinata, N. S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
- Sulchan, Mohammad. (2007). Manajemen Pelatihan Kerja di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Semarang. Jurnal Pendidikan dan Pelatihan, 12(1), 34–47.
- Supriadi, A. & Darmawan, T. (2012). Kemampuan Metodologik Instruktur dalam Pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2(4), 66-74.
- Susanti, A. (2012). Pendidikan Nonformal untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Warga Belajar. Jurnal Pendidikan Nonformal, 4(3), 57-63.
- Sutrisno, E. (2019). Kompetensi dalam Dunia Kerja: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- Terry, George R. (2006). Prinsip-Prinsip Manajemen (Terjemahan). Jakarta: Bumi Aksara.
- Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
- Yin, R. K. (2011). Qualitative Research from Start to Finish. New York: The Guilford Press.
- Yusuf, S. (2004). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.