EFEKTIVITAS PROGRAM BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDES) DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DESA KLOMPANG BARAT KECAMATAN PAKONG PAMEKASAN

Abstract

Penanggulangan kemiskinan telah menjadi perhatian banyak pihak untuk sekian lama. Sejumlah studi menunjukan bahwa jumlah penduduk miskin dan termiskin di pedesaan masih cukup banyak. Perencanaan dan implementasi pembangunan seharusnya berisi untuk memberdayakan mereka, sehingga mereka memiliki akses pada sumber-sumber ekonomi. Saat ini pemerintah daerah tengah mendorong pemerintah desa untuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Peranan BUMDes dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat desa berdasarkan prakasarsa masyarakat berfungsi untuk menstimulasi, memfasilitasi  dan melindungi serta memberdayakan kesejahteraan ekonomi masyarakat pedesaan. Penelitian ini mengambil objek BUMDes JAYA MULYA. Desa Klompang Barat, Kecamatan Pakong, Pamekasan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas pencapaian pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian fenomenologi,  penelitian ini menggunakan metode dekriptif-kualitatif, dimana peneliti mengumpulkan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode Keabsahan Data dengan uji Credibility, Transferability, Depandibility, Confirmability. Sampel sumber ditentukan secara purpose sampling yaitu kepala desa Klompang Barat dan pengelola BUMDes JAYA MULYA, dan masyarakat desa Klompang Barat. Hasil penelitian menunjukan bahwa program pemberdayaan ekonomi masyarakat desa oleh BUMDes JAYA MULYA ada lima, tiga baru tahap perencanaan yaitu Unit simpan pinjam, DESMART / Swalayan desa,  Tempat bermain untuk anak – anak, dan satu masih dalam tahap pembangunan yaitu lapangan futsal Dan yang terealisasi baru satu, yaitu unit pasar desa. ketepatan sasaran program, sosialisasi ( integrasi ) program, tujuan program, Adaptasi program. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketepatan sasaran program, Adaptasi program  dan tujuan program sudah efektif, sedangkan untuk sosialisasi ( integrasi ) program,  masih belum efektif.