LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENGURANGI KECEMASAN BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA

Authors

  • Heny Kristiana Rahmawati IAIN Kudus
  • Ahmad Nafi IAIN Kudus

DOI:

https://doi.org/10.32806/jkpi.v3i2.37

Keywords:

Bimbingan dan konseling islam, kecemasan, napza

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan bimbingan konseling islam yang diterapkan di Institusi Penerima Wajib Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak, Proses kegiatan yang diberikan dalam mengurangi kecemasan bagi korban penyalahgunaan NAPZA di Institusi Penerima Wajib Lapor Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak, Faktor pendukung dan penghambat yang ada di Institusi Penerima Wajib Lapor Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak dalam mengurangi kecemasan korban penyalahgunaan NAPZA. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data-data yang diperoleh tentang layanan bimbingan konseling islam dalam mengurangi kecemasan korban penyalahgunaan NAPZA dengan menggunakan teknik non probabilty sampling dan purposive sampling. Adapun subyek dalam
penelitian ini meliputi pengasuh yayasan, pengurus, konselor dan pasien korban penyalahgunaan NAPZA. Dari hasil penelitian ini memperoleh beberapa temuan, yaitu: 1) Layanan bimbingan konseling islam dalam mengurangi kecemasan korban penyalahgunaan NAPZA yang di terapkan di Institusi Penerima Wajib Lapor Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak yaitu mulai dari pendataan (administrasi), pemberian layanan konseling, pengorganisasian kegiatan selama rehabilitasi, dan pengawasan terhadap pasien/klien korban penyalahgunaan NAPZA pra maupun pasca rehab 2) kegiatan spritual yang diberikan untuk mengurasi kecemasan dengan membaca Al-Qur’an, sholat wajib berjama’ah, qiyammul lail (sholat malam), dan kegiatan amaliyyah keagamaan 3) Faktor pendukung meliputi support (dukungan) dari pihak lembaga negara, daerah terkait yang ikut serta dalam membantu dan mengawasi kegiatan di Institusi Penerima Wajib Lapor Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak. Adapun faktor penghambatnya yaitu kurangnya tenaga konselor yang sesuai dalam bidangnya, dan selalu full time dilokasi yayasan.

References

(n.d.). Retrieved from 3,2 juta penduduk Indonesia pengguna narkoba./www.p4gn.go.id/.

(n.d.). Retrieved from penyalahgunaan narkoba./www.bnn.go.id/.

(n.d.). Retrieved from kampusantinarkoba.weblog.esaunggul.ac.id/artikel/ medicalnews./www.bnn.go.id/. (n.d.).35, U.-u. R. (Tahun 2009). Retrieved from /dprri.go.id/

Adz-Dzaky, H. B. (2002). Konseling dan Psikoterapi Islam. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.

Amin, S. M. (2010). Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta: AMZAH.

Harini, N. (2013). Terapi Warna Untuk Mengurangi Kecemasan. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan 01, No. 02, 294.

Hasyim, F. &. (2010). Bimbingan dan Konseling Religius. Yogyakarta: ARRuzz Media.

Husain, A. A. (2004). Jangan Cemas Menghadapi Masa Depan. Jakarta: Qisthi Press.

Mardani. (2008). Penyalahgunaan Narkoba dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Pidana Nasional. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mashudi, F. (2012). Psikologi Konseling. Yogyakarta: IRCISOD.

Sutoyo, A. (2013). Bimbingan Konseling Islami (Teori dan Praktik). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

29-07-2022

How to Cite

Rahmawati, H. K., & Nafi, A. (2022). LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENGURANGI KECEMASAN BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA. Jurnal Konseling Pendidikan Islam, 3(2 Juli), 389–397. https://doi.org/10.32806/jkpi.v3i2.37