PENGAJARAN BACA TULIS BAGI MASYARAKAT BUTA AKSARA DI DESA BALUNGANYAR KABUPATEN PASURUAN

Authors

  • Nurul Fitria Universitas Sunan Giri Surabaya, Indonesia
  • Maulida Nur Fadhilah Universitas Sunan Giri Surabaya, Indonesia
  • Yonika Nazla Rohmah Universitas Sunan Giri Surabaya, Indonesia
  • Eli Masnawati Universitas Sunan Giri Surabaya, Indonesia
  • Mila Hariani Universitas Sunan Giri Surabaya, Indonesia
  • Rahayu Mardikaningsih Universitas Sunan Giri Surabaya, Indonesia
  • Yuliastutik Yuliastutik Universitas Sunan Giri Surabaya, Indonesia
  • Nelud Darajaatul Aliyah Universitas Sunan Giri Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32806/pps.v3i2.624

Keywords:

Baca tulis; Buta aksara; Pengajaran.

Abstract

Era globalisasi, pendidikan menjadi faktor utama dalam mengembangkan keterampilan dan kreativitas individu. di Desa Balunganyar, Kabupaten Pasuruan, terdapat masalah buta aksara yang signifikan, terutama pada masyarakat berpenghasilan rendah. Penelitian ini menyoroti program pemberantasan buta aksara yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Sunan Giri Surabaya, menargetkan penduduk usia 35-70 tahun. Metode pelaksanaan meliputi pendataan peserta, persiapan media pembelajaran, dan pelatihan baca tulis melalui pendekatan fungsional yang melibatkan tes awal, pelatihan, dan evaluasi. Program ini menunjukkan peningkatan kemampuan baca, tulis, dan hitung di kalangan peserta, serta memberikan pengalaman dan pengetahuan baru. Faktor ekonomi, sosial, dan budaya menjadi penghambat utama literasi. Pelatihan ini menekankan pemberdayaan lansia buta aksara melalui keterampilan dan pengetahuan yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka secara ekonomi dan sosial. Kegiatan pelatihan, berlangsung selama lima hari, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan peserta, meskipun tantangan seperti dukungan keluarga dan pemahaman tentang pentingnya pendidikan masih ada. Hasil program menunjukkan bahwa pendidikan keaksaraan mampu meningkatkan literasi masyarakat Desa Balunganyar. Program ini dijadikan kegiatan tahunan untuk memberantas buta aksara di daerah dengan tingkat buta aksara tinggi, dengan meningkatkan partisipasi pemuda untuk memastikan keberlanjutan program.

References

Asmiatiningsih, S., Komariah, S., & Wulandari, S. (2019). Peranan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (Pkbm)” Arrahman” Sebagai Tempat Belajar Masyarakat Buta Aksara Di Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Jurnal Ilmiah Administrasi Negara, 16(2), 17-24.

Kahar, Muhammad Syahrul, Ibrahim, I., Rusdi, A., & Sukmawati, S. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Papua Di Distrik Bikar Kabupaten Tambrauw Melalui Pemberantasan Buta Aksara. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 129–138.

Mariyono. (2016). Setrategi Pemberantasan Buta Aksara Melalui Penggunaan Teknik Metastasis Berbasis Keluarga. Jurnal Pancaran, 5(1), 55-66.

Mariyono. (2016). Strategi Pemberantasan Buta Aksara Melalui Penggunaan Teknik Metastasis Berbasis Keluarga. Pancaran, 5(1), 55-66.

Downloads

Published

2025-01-01

How to Cite

Fitria, N., Nur Fadhilah, M., Nazla Rohmah, Y., Masnawati, E., Hariani, M., Mardikaningsih, R., Yuliastutik, Y., & Darajaatul Aliyah, N. (2025). PENGAJARAN BACA TULIS BAGI MASYARAKAT BUTA AKSARA DI DESA BALUNGANYAR KABUPATEN PASURUAN. Prospeks: Prosiding Pengabdian Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 3(2), 635–641. https://doi.org/10.32806/pps.v3i2.624

Issue

Section

Articles