OPTIMALISASI KONSELING MULTIKULTURAL GUNA MENCAGAH CULTURE SHOCK SISWA SAAT BELAJAR JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.32806/jkpi.v3i1.27Keywords:
Konseling multikultural, culture shock, covid-19Abstract
Layanan konseling multikultural diberikan untuk menangani gejala psikologis yang negatif yang kemudian disebut dengan culture shock, seperti stress, deperesi, dan frutasi pada siswa selama proses belajar jarak jauh dari rumah. Kemudian tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengkaji secara komprehensif dan radic (mendalam), dari layanan konseling multikultural agar permasalahan culture shock pada siswa dapat terselesaikan dengan baik dan benar. Selanjutnya tujuan khusus penelitian ini adalah untuk memberikan solusi jawaban secara ilmiah, mengenai pentingnya optimalisasi konseling multikultural sebagai bentuk intervensi yakni menangani dampak culture shock pada siswa selama belajar jarak jauh. Artikel ini adalah hasil studi pustaka dari berbagai literatur yang relevan dengan konseling multikultural dan culture shock di masa pandemi Covid-19. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka dan dokumentasi. Studi pustaka merupakan pengumpulan data yang bersumber pada buku-buku, literatur serta pada peraturan perundang-undangan yang memiliki relevasi dengan masalah yang sedang dikaji. Sementara itu dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen tertentu. Dokumen dapat berbentuk tulisan, misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan serta kebijakan yang sesuai dan berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya konseling multikultural untuk menangani culture shock siswa selama proses belajar jarak jauh dari rumah. Meskipun proses konseling ini dilakukan secara tidak langung pula, maka dapat diharapkan dapat memberikan solusi dari permasalahan culture shock tersebut. Dengan demikian, maka konseling multikultural sangat perlu diberikan dalam situasi dan kondisi yang serba berubah adat dan budaya di sekolahan, yang sebelumnya belum pernah ada dan belum pernah dilakukan.
References
Cita, Boenga Nur dan Tiwuk Susantiningsih, Dampak Pembelajaran Jarak Jauh Dan Physical Distancing Pada Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “veteran” Jakarta, Journal of Borneo Holistic Health, Vol. 3 No. 1, 2020.
Hidayat, Fahrul, Aprezo Pardodi Maba dan Hernisawati, Perspektif Bimbingan Dan Konseling Sensitif Budaya, Konseling Komprehensif, Vol. 5, No. 1, Mei 2018.
Intan, Tania, Gegar Budaya Dan Pergulatan Identitas Dalam Novel Une Année Chez Les Français Karya Fouad Laroui, Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 7, No. 2, 2019.
Khowatim, Khusnul, Peran Konselor Dalam Konseling Multibudaya Untuk Mewujudkan Kesetaraan Gender, Jurnal Bikotetik, Vol. 04 No. 01, 2020.
Nuzliah, Counseling Multikultural, Jurnal Edukasi Vol 2, No. 2, 2016.
Setiawan, Rizki dan Eti Komalasar, Membangun Efektifitas Pembelajaran Sosiologi Di Tengah Pandemi Covid-19, Jurnal Ilmiah Penelitian Pendidikan Dan SosiologI, Vol. 4 No. 1, 2020.
Simanjuntak, Diana dan Rina Fitriana, Gegar Budaya, Adaptasi, dan Konsep Diri Sumber Daya Manusia Pariwisata dalam Menyongsong Era New Normal, Jurnal Society, Vol. 8, No. 2, 2020.
Syaifulloh, Muhammad, Slamet Bambang Riono, Akbar Nuur Purnama Darma W., Pelatihan Menangani Culture Shock Pada Siswa Yang Akan Memasuki Dunia Pendidikan Baru Dan Dunia Kerja Di Sma Ikhsaniyah Kota Tegal, JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 4, No. 4, 2020.
Sulistiani, Kurnia dan Kaslam, Kebijakan Jogo Tonggo Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam Penanganan Pandemi Covid-19, Jurnal Vox Populi, Vol. 3, No.1, Juni 2020.
Yusuf, Muhammad, Konseling Multikultural Sebuah Paradigma Baru Untuk Abad Baru, Al-Tazkiah, Vol. 5, No. 1, 2016.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Susana Aditiya Wangsanata
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.