Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis peran manajemen Kepala Sekolah (KS) dalam mengoptimalisasi keterlibatan Guru Bimbingan dan Konseling (BK) untuk penguatan Pendidikan Karakter Islam (PKI) di SMPI Mambaul Ulum Ponjanan Timur. Urgensi studi didasarkan pada peran krusial Guru BK dalam menginternalisasi nilai-nilai karakter luhur dan perlunya dukungan manajemen KS yang transformasional untuk menjamin efektivitas program. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Subjek penelitian dipilih secara purposif, meliputi Kepala Sekolah, Guru BK, dan staf terkait, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran manajemen Kepala Sekolah telah dilaksanakan secara efektif melalui siklus fungsional POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling), yang memposisikan program BK sebagai pilar strategis, bukan sekadar pelengkap administrasi. Optimalisasi keterlibatan Guru BK dicapai melalui dua strategi utama: pemberdayaan profesional (delegasi penuh dalam penyusunan Modul PKI aplikatif) dan penguatan kolaborasi horizontal (Rapat Koordinasi wajib mingguan yang menjadikan Guru BK sebagai koordinator sentral). Keterlibatan optimal Guru BK diwujudkan dalam implementasi layanan yang kontekstual dan relevan dengan nilai-nilai Islam, seperti layanan klasikal tematik Adab dan konseling berbasis taubat. Meskipun ditemukan kendala rasio Guru BK:siswa yang timpang, KS bertindak sebagai problem solver dengan menerapkan solusi cerdas, yaitu pendelegasian tugas preventif kepada Wali Kelas di bawah monitoring Guru BK. Kesimpulan menunjukkan bahwa manajemen KS yang sistematis dan transformasional terbukti menjadi kunci utama keberhasilan optimalisasi peran Guru BK, yang berkontribusi nyata pada kualitas penguatan karakter Islami peserta didik.
References
- Afroni, L. I. (2024). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap Efektivitas Program Bimbingan dan Konseling. Jurnal Manajemen Pendidikan, 15(2), 201-215.
- Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage publications.
- Darmayanti, D. (2023). Pemberdayaan dan Delegasi Otoritas Kepala Sekolah dalam Peningkatan Profesionalisme Guru. Jurnal Administrasi Pendidikan, 25(1), 45-60.
- Iswadi, S., Nurhayati, S., & Suroso, A. (2023). Eksplorasi Metode Penelitian Kualitatif dalam Studi Kasus Pendidikan. Deepublish.
- Mujtahid, M. (2023). Efektivitas Konseling Islam Teknik Taubat dalam Menangani Pelanggaran Kedisiplinan Siswa di Madrasah. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 10(1), 88-102.
- Mulyasa, E. (2011). Manajemen Kepala Sekolah. Remaja Rosdakarya.
- Murdiyanto, E. (2020). Metode Penelitian Kualitatif (Teori dan Aplikasi Disertai Contoh Proposal). Edisi Kedua. Deepublish.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
- Prayitno, & Amti, E. (2013). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Rineka Cipta.
- Rahmawati, S. (2024). Integrasi Nilai Spiritual dalam Layanan Bimbingan dan Konseling untuk Penguatan Karakter Religius. Jurnal Pendidikan Karakter, 12(1), 1-15.
- Setiadi, A. (2023). Strategi Kolaborasi Lintas Personel Sekolah (Shared Responsibility) dalam Layanan Bimbingan dan Konseling Komprehensif. Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 110-125.
- Sutopo, H. B. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. UNS Press.
- Yohanes, Y. (2021). Peran Kepala Sekolah dalam Manajemen Bimbingan dan Konseling untuk Meningkatkan Kinerja Konselor Sekolah. Proceeding Universitas Negeri Semarang